Bulan Syaban merupakan salah satu bulan dari 3 bulan yang penuh berkah menurut ajaran Agama Islam. Ketiga bulan tersebut yakni Rajab, Syaban dan juga Ramadhan. Sekarang nini kita sedang berada di bulan Syaban dimana sebulan setelah bulan ini akan hadir bulan yang identik dengan ibadah wajib yakni puasa yang wajib dilaksanakan oleh seluruh umat Islam yang memenuhi syarat untuk berpuasa.
Menjelang Bulan Ramadhan kita sebenarnya sudah disunnah kan untuk berpuasa khususnya pada 2 bulan yakni Rajab dan Syaban. Akan tetapi, karena kesibukan manusia maka Puasa di 2 bulan tersebut jarang dilaksanakan. Akan tetapi setengah bulan sebelum Ramadhan tiba ada satu hari yang dalam Islam disebut dengan Nisfu Syaban. Nisfu Syaban ini adalah hari pertengahan di bulan Syaban yang kemudian menurut para ulama Salaf dianjurkan untuk berpuasa.
Puasa Nisfu Syaban sendiri selain dilakukan untuk berharap keridhaan oleh Allah SWT, manusia juga bisa membiasakan untuk berlatih untuk persiapan menjelang puasa selama satu bulan penuh nantinya di Bulan Ramadhan. Namun, karena hukumnya hanya Sunnah tidak jarang puasa ini enggan untuk dilaksanakan.
Perlu diketahui bahwa Puasa adalah suatu kewajiban jika dilakukan di Bulan Ramadhan. Sedagkan puasa sendiri sebenarnya membutuhkan sebuah energi yang ekstra manakala kita sendiri berada pada siang hari yang tidak boleh sama sekali minum atau pun makan.
Oleh karena itu, akan lebih baik jika nantinya kita melaksanakan puasa Nisfu Syaban ini. Sebagai bekal dan persiapan. Akan tetapi, dalam beberapa paham Islam. Khususnya di golongan ulama muda, puasa ini sama sekali tidak dianjurkan. Entah karena apa ? Tapi yang jelas, inti dari setiap ibadah itu adalah manfaat yang baik untuk kita. Jadi, sekiranya puasa Nisfu Syaban dilaksanakan bisa melatih diri kita nantinya terbiasa untuk nantinya melakukan ibadah yang sama dengan jumlah pahala yang lebih banyak atau wajib. Maka. hal ini tidak juga bisa disalahkan.
Lalu, bagaimana menurut anda?
0 comments:
Post a Comment